TANAH TAK KUNJUNG DIBAYAR PENGEMBANG | AHLI WARIS MENGADU DI ATAS PANGGUNG
Dalam kegiatan “Nganjang ka Warga” di Purwakarta, seorang ibu dari Gintung Sari naik ke atas panggung menghampiri Gubernur KDM.
* Ia menyampaikan keluhannya terkait tanah warisan milik almarhumah ibunya yang telah dijual kepada pihak perumahan, namun sudah enam tahun belum juga dibayarkan.
* Ibu tersebut menunjukkan bukti kwitansi transaksi jual beli. Mendengar hal ini, Gubernur KDM langsung mengarahkan Bupati Purwakarta untuk memanggil pihak perusahaan dan berkoordinasi dengan Kapolres.
* Ibu tersebut diketahui berprofesi sebagai penjual nasi dan memiliki seorang putra yang sedang menempuh pendidikan di pesantren. Tanah warisan yang dijual seharga Rp500 juta sebagian telah digunakan untuk membeli lahan seharga Rp50 juta sebagai tempat berjualan nasi.
* Mengetahui kondisi tersebut, Gubernur KDM memberikan bantuan uang tunai untuk mendukung usaha ibu tersebut dan membiayai pendidikan anaknya. Ia kemudian duduk bersimpuh bersama sang ibu di atas panggung. Satu per satu pejabat yang hadir turut memberikan bantuan hingga terkumpul total Rp25.750.000.
* Ibu tersebut diketahui memiliki utang bank sebesar Rp100 juta. Melihat hal itu, Gubernur KDM menambahkan bantuan sebesar Rp75 juta agar utangnya bisa lunas.
* Dalam penyampaiannya, Gubernur KDM menegaskan bahwa ibu tersebut naik ke panggung bukan untuk meminta-minta, melainkan sedang memperjuangkan haknya yang belum dipenuhi oleh pihak pengembang perumahan.
* Di akhir acara, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang hadir, dan mengajak semua untuk mendoakan agar persoalan ibu tersebut segera terselesaikan. Ia juga mengingatkan agar para pejabat “sing langkung nyaah ka rakyat” dan agar para pengusaha tidak berbuat dzalim terhadap rakyat kecil.
* Menuju arah pulang, Gubernur masih sempat menerima beberapa keluhan warga di tengah kerumunan massa yang antusias menyambut kehadirannya.