KALI GABUS KINI MULAI MULUS | KDM HENTIKAN PEMUDA MUNGUT SAWERAN DI JALAN

Gubernur KDM mengulas mengenai :

* Gubernur KDM memberikan arahan kepada jajarannya untuk tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan di hotel. Hal tersebut untuk memberikan prioritas terhadap hal lainnya.

* Provinsi Jawa Barat terhampar Kab/Kota yang beberapa diantaranya harus mendapatkan perhatian utama/prioritas, terutama daerah atau Kab/Kota yang memiliki nilai Fiskal rendah, pendapatan daerahnya kecil, habis untuk gaji pegawai.

* contoh : Kab. pangandaran, tunjangan pegawainya sudah 5 bulan tidak bisa dibayar, karena kemampuan anggarannya sudah sangat terbatas dan harus segera diberikan solusi, dalam hal ini, Bupati Pangandaran dan Gubernur KDM sudah mencoba untuk mencari solusi.

* Tidak boleh ada kesenjangan antara daerah dengan pusat kota. Contoh kesenjangan di daerah : pendapatan dari gali pasir, gali batu, membabat pohon, maka akan merusak alam dan fasilitas jalan, dengan nilai pendapatan yang tidak optimal dan tidak pernah jujur dihitung Pendapatannya.

* ⁠sementara di pusat kota, dengan jumlah hotel yg banyak, sektor perhotelan (terutama hotel setaraf bintang 1,2,3) mendapatkan pendapatan yang relatif besar, tanpa adanya kerusakan apapun

* ⁠uang yang biasa dibelanjakan di pusat kota dan hotel-hotel berbintang tersebut kita gunakan untuk membangun fasilitas sekolah, jalan, irigasi, puskesmas, irigasi, sanitasi lingkungan

* ⁠ini adalah cara yg digunakan Gubernur KDM untuk melakukan efisiensi anggaran, minimal bisa menyelesaikan problem-problem kecil masyarakat

* ⁠Jawa Barat, 365 milyar BPJS belum terbayar, maka lebih baik memprioritaskan kebaikan masyarakat. KDM juga mengajak khususnya bupati walikota yg memiliki fiskal rendah di daerahnya untuk efisien, jangan berpesta di atas derita

* ⁠ SPJ penggunaan hotel, seringkali tidak sesuai dengan realita yg digunakan

* ⁠Jangan “buang” uang di satu daerah ke tempat lain, “buang” lah uang di tempat daerah itu berada, karena rakyat kita berkeringat bayar pajak, ingin daerahnya maju.