INI REAKSI KDM SAAT BALIHONYA TERPASANG DI SMAN | PESERTA SPMB NGOTOT PENGEN BAWA HP
Kunjungan Gubernur KDM ke SMA Negeri 1 Cikampek dilakukan untuk memantau langsung pelaksanaan hari pertama SPMB. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, namun terkendala kuota zonasi.
Gubernur KDM menekankan pentingnya pendaftaran yang adil tanpa titipan, serta menyarankan pengembangan fasilitas dan digitalisasi informasi. Beberapa kekurangan seperti terbatasnya ruang kelas dan belum adanya SMA di Kecamatan Kota Baru juga menjadi perhatian.
1. Pendaftaran & Zonasi
– Server SPMB lambat di hari pertama.
– Peminat: ±750 siswa; Kuota: 396 siswa.
– Kuota zonasi hanya 35% (±138 siswa).
– Banyak siswa dalam zona tidak tertampung akhirnya dialihkan ke SMA lain.
2. Kritikan terhadap Gaya Promosi
– Tidak setuju wajah Gubernur KDM dipasang di spanduk SPMB.
– Spanduk dianggap merusak estetika; cukup pakai logo resmi saja.
– Informasi sebaiknya berbasis digital, bukan lagi kertas tempel.
3. Fasilitas Sekolah
– Sekolah dinilai bersih dan tertata rapi.
– Tidak ada layar digital → disetujui untuk pengadaan.
– Komputer & ruang pendaftaran memadai.
4. Disiplin dan Etika
– Tidak menerima titipan siswa, termasuk dari pejabat.
– Ditekankan pendaftaran harus adil & transparan.
– Penggunaan HP siswa dibatasi jika tidak bermanfaat.
– Bantuan dana diberikan untuk perlengkapan sekolah, bukan beli HP.
5. Kekurangan & Solusi
– Kecamatan Kota Baru belum punya SMA → rencana pembangunan tahun depan.
– Usulan tambahan ruang kelas (estimasi biaya Rp250 juta/kelas).
– Halaman depan akan dipaving agar lebih nyaman.
6. Kegiatan Siswa
– Jika tidak ada kegiatan pasca ujian, siswa sebaiknya libur.
– Diusulkan kegiatan seni, olahraga, dan festival untuk siswa saat masa transisi