PULUHAN PELAJAR NONGKRONG MEROKOK DI WARUNG – BERMOTOR TANPA HELM

Sidak SMAN 1 Cipatat, Kang Dedi Mulyadi Geram Lihat Siswa Merokok dan Tak Pakai Helm

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMAN 1 Cipatat, Bandung Barat, setelah mendapati segerombolan siswanya nongkrong sambil merokok di warung sepulang sekolah. Dalam sidak tersebut, Kang Dedi mengungkapkan kekecewaan dan kegeramannya melihat rendahnya tingkat kedisiplinan para siswa, yang mayoritas mengendarai motor tanpa menggunakan helm.

Saat menghentikan para siswa di jalan, Kang Dedi mendapati tidak ada satu pun dari mereka yang memakai helm, bahkan beberapa di antaranya menggunakan knalpot bising. Ia menegaskan bahwa tujuan pendidikan bukan hanya mencetak siswa yang pintar secara akademik, tetapi juga membentuk karakter dan mental yang disiplin. “Saya enggak mau anak Jawa Barat kayak gini modelnya. Saya itu banyak dibully orang (untuk memperjuangkan sekolah gratis), tapi kalau yang dihasilkan anak sekolah model ini, enggak bisa,” tegasnya.

Di hadapan para guru SMAN 1 Cipatat, Gubernur Dedi Mulyadi mengkritik pihak sekolah yang dinilai kurang tegas dalam menegakkan aturan. Ia menginstruksikan sekolah untuk segera mengumpulkan orang tua siswa dan membuat pakta integritas bersama. “Bikin kesepakatan, yang tidak mentaati peraturan sekolah dan lalu lintas, berkonsekuensi dikeluarkan dari sekolah. Caranya begitu, harus tegas,” perintah Kang Dedi. Ia juga meminta bantuan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk membubarkan siswa yang nongkrong sepulang sekolah.

Meskipun memberikan teguran keras, Kang Dedi juga menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki fasilitas sekolah. Ia memberikan bantuan pribadi sebesar Rp 50 juta untuk perbaikan kursi dan pos jaga, serta menjanjikan layar digital untuk menggantikan papan pengumuman yang sudah usang. Bantuan ini diberikan dengan syarat pihak sekolah berkomitmen penuh untuk membenahi mentalitas dan kedisiplinan para siswanya.
————————-
• Sidak Sekolah: Kang Dedi Mulyadi melakukan sidak ke SMAN 1 Cipatat setelah menemukan siswanya nongkrong, merokok, dan tidak memakai helm.
• Kritik Kedisiplinan: Ia sangat menyayangkan rendahnya kedisiplinan siswa, terutama terkait pelanggaran aturan lalu lintas seperti tidak memakai helm dan menggunakan knalpot bising.
• Instruksi Tegas ke Sekolah: Kang Dedi memerintahkan pihak sekolah untuk membuat pakta integritas dengan orang tua siswa, dengan sanksi tegas bagi yang melanggar.
• Libatkan Aparat: Meminta Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk turut serta dalam mendisiplinkan siswa dengan membubarkan kerumunan sepulang sekolah.
• Bantuan Fasilitas: Memberikan bantuan pribadi Rp 50 juta untuk perbaikan fasilitas sekolah, dengan syarat sekolah berkomitmen meningkatkan kedisiplinan siswa