BANGUNAN DI BANTARAN SUNGAI RATA | KDM TEMUI CUCU BUPATI BEKASI YANG NGAMBEK
Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM) kembali turun langsung ke Kaligabus, Bekasi, untuk memastikan sisa pembongkaran bangunan di bantaran sungai diselesaikan tuntas. Dari 50 bangunan liar yang sebelumnya berdiri, sebagian telah dibongkar secara mandiri oleh warga, meski menimbulkan kekecewaan. Gubernur KDM menegaskan pentingnya keberanian untuk menuntaskan penataan kawasan sungai demi menghindari banjir dan kekacauan tata ruang.
Ia juga menyoroti praktik menyewakan lahan bantaran untuk bisnis pribadi oleh oknum, yang merugikan masyarakat dan merusak lingkungan. Dalam kunjungan ini, Gubernur KDM berdialog hangat dengan warga, memberikan bantuan uang tunai kepada anak-anak muda yang dilarang “ngencleng” (minta uang di jalan), dan menyampaikan pesan bahwa pembangunan fisik harus dibarengi dengan tanggung jawab sosial warga, seperti memotong rumput di sekitar rumah.
Selain itu, ia merespons berbagai laporan warga, mulai dari pembakaran lahan, keterlambatan gaji THL, hingga pungutan liar dalam renovasi rumah. Ia juga memberikan perhatian pada makam leluhur seorang warga yang merupakan cucu dari Bupati Bekasi pertama, dan menyumbangkan dana untuk perbaikan makam. Semua dilakukan dengan pendekatan personal, penuh empati, dan langsung menyentuh permasalahan nyata masyarakat.
Penataan Sungai Kaligabus:
- Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) meninjau langsung pembongkaran 50 bangunan liar di bantaran sungai.
- Penataan dilakukan demi mengembalikan fungsi lahan dan mencegah banjir.
- Pemerintah daerah diminta konsisten menjaga bantaran sungai dari penyewaan ilegal.
Dialog dan Respons Warga:
- Warga curhat soal pembakaran lahan liar dan keterlambatan gaji THL.
- Gubernur KDM menjanjikan penyampaian ke instansi terkait (Polsek, lurah, bupati).
- Ada pengakuan pungli renovasi rumah oleh mandor liar; akan ditindak.
Intervensi Sosial dan Bantuan:
- Anak-anak muda dilarang minta uang di jalan, diberi Rp100 ribu/hari selama kerja.
- Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM) memberikan bantuan dana sebesar Rp3 juta untuk pengecatan makam tokoh leluhur (Bupati Bekasi pertama).
- Ajak warga ikut berkontribusi seperti memotong rumput dan menjaga lingkungan.
Pembangunan Infrastruktur:
- Akses jalan dibangun dan diperlebar, menguntungkan warga dan pengembang.
- Rencana pemasangan PJU (lampu jalan) dalam 5 hari ke depan.
- Warga diminta turut menjaga kebersihan dan estetika lingkungan.
Aspirasi dan Apresiasi Warga:
- Warga menyambut baik kunjungan Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan merasa didengar.
- Beberapa mengusulkan pemanfaatan lahan menjadi danau atau sawah.
- Gubernur KDM menegaskan bahwa jabatan bukan tujuan, tapi alat untuk menyelesaikan masalah.