Jawa Barat Menjadi Pilot Project Samsat Dua Loket di Polda Jawa

Melalui inovasi-inovasinya di bidang kesamsatan, Jawa Barat menjadi acuan provinsi lain mengenai layanan publik. Bahkan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pun memerintahkansecara tertulis ke beberapa provinsi untuk mempelajari berbagai hal kesamsatan ke Jawa Barat. Mulai dari sisi pajaknya saja melankan dari sisi kepolisian dan Jasa Raharja.

“Masyarakat wajib pajak (WP) Jawa Barat memiliki banyak cara untuk membayar pajak,mulai dari Outlet samsat di mall, samsat drive thru
samsat gendong, samsat keliling dan e-Samsat,” ucap Kadispenda Provinsi Jawa Barat Dadang Suharto.

Bukan saja KPK, Presiden RI pun telah menunjuk Jawa Barat sebagai pilot project untuk ‘Samsat Dua Loket’.

“Penunjukan tersebut berdasarkan terobosan layanan publik yang dilakukan oleh Tim Pembina Samsat Provinsi Jawa Barat,” seperti dikatakan Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Sugihardi.

Kombes Pol Sugihardi menambahkan, terpilihnya Jawa Barat sebagai pilot project Samsat Dua Loketmerupakan hasil kordinasi antara Korlantas (Korps Lalu Lintas) Polri dengan Samsat Pusat. Dan Samsat Dua Loket ini diharapkan dapat dilaksanakan sebelum Hari Raya Idul Fitri atau pelaksanaan Operasi Ramadan (dulu Operasi Ketupat).

“Waktu yang cukup singkat ini merupakan jawaban atas permintaan Presiden RI tentang penyelenggaraan peningkatanan pelayanan publik,” tegas Kombes Pol Sugihardi.

Dijelaskan bahwa untuk pelayanan pembayaran pajak kendaraan secara manual, akan memiliki dua loket saja. Yakni Loket 1 Pendaftaran dan Penetapan dan Loket 2 Pembayaran, Pengesahan, dan penyerahan. Meski sebenarnya sebelum ditunjuk sebagai pilot project sistem Samsat Dua Loket sudah dilaksanakan, namun demikian perlu dilakukan penataan ruang sehingga tidak terkesan adanya banyak loket. Kombes Pol Sugihardi mengatakan, rencananya untuk tahap awal yang akan menjadi percontohan Samsat Dua Pintu adalah Samsat Bandung Timur dan Samsat lainnya di wilayah Kota Bandung.