Kenali Social Climber di Friendlist Media Sosial Kamu

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 telah mencapai 132,7 juta orang, 71,6 juta orang diantaranya merupakan pengguna media sosial facebook. Kemudian disusul oleh media sosial instagram dengan jumlah pengguna sebanyak 19,9 juta orang dan ketiga adalah media sosial youtube dengan pengguna 14,5 juta orang. Dengan banyaknya pengguna internet yang memanfaatkan media sosial untuk bersiluraturahmi dengan teman maupun kerabat, menimbulkan suatu fenomena baru yang dikenal dengan istilah Social Climber.

Social Climber merupakan istilah yang diberikan kepada orang-orang yang mencari pengakuan sosial yang lebih tinggi dari kondisi atau status yang sebenarnya. Contohnya dapat Anda tonton film dengan judul La La Land, dimana pada film tersebut diceritakan seorang pramusaji yang bekerja disebuah kedai kopi yang memiliki impian menjadi seorang aktris terkenal. Beruntungnya dia karena dapat tinggal bersama teman-temannya di sebuah rumah yang mewah. Bersosialisasi dari satu pesta ke pesta yang lain dengan diantar mobil mewah yang tentunya bukan miliknya.

Anna Margaretha Dauhan seorang Psikolog klinis dewasa dari Pusat Informasi dan Konsultasi Tiga Generasi, menyebutkan bahwa yang melatarbelakangi seseorang menjadi social climber adalah adanya keinginan untuk diterima dan diakui oleh masyarakat. “Kalau mau dilihat lebih dalam lagi, ada macam-macam kebutuhan dasar yang menjadi pendorong para social climber. Bisa jadi need for acceptance atau need for power/recognition. Biasanya berupa dorongan untuk dekat dengan orang-orang dari strata sosial lebih tinggi, yaitu ketika seseorang akan merasa lebih powerful karena berada di lingkungan orang-orang yang berpengaruh,” papar Anna sebagaimana dikutip dari Tempo.

Berikut adalah ciri-ciri dari para social climber yang sering kita temui di media sosial :
1. Sering memposting foto merek-merek terkenal
Pernah lihat teman di jaringan media sosial kamu sering memposting foto-foto menggunakan merek-merek terkenal? Atau sering memposting foto-foto ketika ia berada di sebuah cafe atau restoran untuk kalangan atas. Bisa jadi temanmu itu merupakan salah satu contoh orang yang masuk ke dalam golongan social climber.

2. Update status di media sosial kerap mencari perhatian
Seorang social climber biasanya memposting status yang umumnya tidak berkualitas di media sosial dan status tersebut hanya untuk mengundang perhatian saja.

3. Menutupi identitas asli
Orang yang masuk ke dalam golongan social climber, selalu menutupi identitasnya yang asli karena takut orang-orang akan mengetahui keadaan sebenarnya.

4. Tidak memiliki Prestasi atau karya yang membanggakan
Seorang social climber tidak memiliki prestasi maupun karya yang dapat dibanggakan, ia selalu memamerkan kemewahan dan kemewahan tanpa pernah sekalipun memamerkan karya maupun prestasi yang ia miliki.

Jika kamu memiliki teman di jaringan media sosial kamu yang memiliki keempat ciri diatas, sudah dapat dipastikan bahwa teman kamu itu dapat dikategorikan sebagai seorang social climber.