Perkembangan Teknologi Nirkabel

Bagi pengguna internet khususnya pengguna layanan internet pada telepon nirkabel, sudah tidak asing lagi dengan istilah 3G maupun 4G. Istilah tersebut mengacu pada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga dan versi ke-empat. Melalui teknologi nirkabel ini, pengguna telepon seluler dapat memiliki akses cepat ke internet dengan kecepatan lebih dari 100Mbps baik dalam maupun luar. Bahkan bulan Oktober lalu, salah satu operator layanan telepon nirkabel telah melakukan uji coba  teknologi telepon nirkabel versi ke-lima atau dikenal dengan istilah 5G. Uji coba tersebut menunjukkan kecepatan akses data yang berhasil tembus 1 Gbps. Kecepatan yang luar biasa dan tentunya akan sangat memanjakan penikmat musik maupun film daring. Karena dengan kecepatan internet tersebut para penikmat musik maupun film daring dapat menikmati musik dan film tanpa adanya jeda dengan kualitas terbaik.

Sejarah dan perkembangan jaringan nirkabel
A. Teknologi Generasi ke satu (1G)
Sebelum sampai ke teknologi generasi ke lima seperti sekarang ini, teknologi telepon nirkabel diawali dengan teknologi generasi ke satu atau kita kenal dengan sebutan 1G. 1G pertama kali ditemukan pada tahun 1980, ketika AMPS yang berbasis di Amerika bekerja sama denga TACS dan NMT yang berbasis di Eropa. Ciri dari teknologi generasi ke satu (1G) ini adalah :
1. Kecepatan terbatas hanya sampai 2,4kbps
2. Hanya untuk telepon berbasis suara dalam satu negara
3. Menggunakan sinyal analog
4. Telepon nirkabel yang digunakan ukurannya besar dan berat (sampai 500gram)

Pada teknologi 1G ini ada beberapa pengaturan dasar yang digunakan oleh teknologi nirkabel hingga saat ini, yaitu :
1. Lisensi Frekuensi
Para operator telepon nirkabel mendirikan BTS untuk menyediakan akses nirkabel bagi para pelanggannya.
2. Penggunaan Kembali Frekusensi
Operator telepon nirkabel beroperasi pada frekuensi yang berbeda guna menghindari adanya tumpang tindih dengan operator lainnya.
3. Jaringan Nirkabel
Adanya koordinasi antar jaringan membuat akses yang mulus bagi para pelanggan sehingga ketika mereka berpindah tempat tidak harus melakukan pengaturan di telepon nirkabel mereka.

B. Teknologi Generasi ke-dua (2G)
Pada akhir tahun 90an muncul teknologi jaringan nirkabel digital. Teknologi generasi ke-dua ini kita mengenal istilah D-AMPS, GSM/GPRS, dan cdmaOne. Teknologi 2G ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Kecepatan terbatas hanya sampai 64kbps
2. Merupakan standar pertama untuk teknologi telepon nirkabel digital
3. Kapasitas dan jangkauan layanan diperluas (selain suara pengguna juga dapat mengirimkan sms, MMS, dan pesan bergambar)
4. Telepon nirkabel yang digunakan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan generasi 1G.

C. Teknologi Generasi ke-dua koma lima (2.5G)
Teknologi ini merupakan teknologi telepon nirkabel diantara 2G dan 3G. Terkadang teknologi 2.5G ini digambarkan sebagai teknologi 2G yang dikombinasi dengan GPRS. Pada teknologi 2.5G ini, pengguna layanan telepon nirkabel sudah dapat melakukan hal-hal seperti berikut :
1. Telepon berbasis suara
2. Mengirim dan menerima surel
3. Menjelajah internet (browsing)
4. Kecepatan internet hingga 144kbps.
5. Telepon nirkabel yang digunakan sudah memiliki kamera

Menggunakan teknologi 2.5G ini seseorang membutuhkan waktu sekitar 6-9 menit untuk mengunduh sebuah berkas mp3 dari internet.

D. Teknologi Generasi ke-tiga (3G)
Teknologi nirkabel generasi ketiga ini diperkenalkan pada tahun 2000, dimana telepon nirkabel yang dipergunakan dikenal dengan istilah Smart Phones. Kecepatan yang dapat dinikmati oleh pelanggan pada teknologi 3G ini hingga 2Mbps. Karakteristik teknologi 3G sudah dapat melakukan hal-hal seperti berikut :
1. Menyediakan layanan komunikasi yang lebih cepat
2. Mengirim dan menerima surel dengan ukuran yang lebih besar.
3. Dapat melakukan streaming video maupun musik
4. Dapat memainkan permainan 3 dimensi

Seorang pengguna teknologi 3G dapat mengunduh sebuah berkas mp3 hanya dalam hitungan detik (11 detik hingga 1.5 menit)

E. Teknologi Generasi ke-empat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, dengan kecepatan data yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Salah satu istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan teknologi 4G ini adalah MAGIC, yaitu :

Mobile Multimedia
Anytime Anywhere
Global mobility support
Integrated Wireless Solution
Customized Personal Services

Teknologi 4G ini juga dikenal dengan istilah Mobile Broadband Everywhere karena memungkinkan pengguna untuk menikmati akses internet dengan kecepatan tinggi dimana saja. Penetrasi teknologi 4G ini di Indonesia masih terus dilakukan oleh para operator seluler dengan bekerjasama dengan vendor-vendor penyedia telepon nirkabel sehingga dapat menyediakan telepon nirkabel yang telah mendukung teknologi 4G dengan harga yang lebih terjangkau dan dengan kerjasama ini akan memudahkan masyarakat dalam memilih jenis dan tipe telepon nirkabel yang akan mereka gunakan.