71 Tahun Indonesia Merdeka Saatnya Kerja Nyata

Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka

Lirik diatas merupakan Sepenggal lirik dari lagu dengan judul “Hari Merdeka” ciptaan H. Mutahar yang sering dinyanyikan khususnya pada tanggal 17 Agustus. Tanggal dimana bangsa ini, bangsa Indonesia merayakan hari ulang tahunnya. Karena seperti yang kita ketahui pada tanggal 17 Agustus 1945 (71 tahun yang lalu) Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta Pusat membacakan teks proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Selama 71 tahun bangsa ini telah merdeka, 7 presiden hasil pemillihan umum telah silih berganti memimpin bangsa ini. Mulai dari Ir. Soekarno hingga Jokowi yang saat ini menjabat sebagai presiden Indonesia. Setiap tahun pada ulang tahun bangsa Indonesia selalu ada tema khusus yang dipilih, untuk ulang tahun yang ke-71 ini, diambil tema ” Indonesia Kerja Nyata”. Tema ini pun diterapkan dalam logo HUT RI ke 71 yang diluncurkan pada tanggal 25 Mei 2016 lalu, berikut penjelasan logo HUT RI ke 71 yang dijelaskan oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf.

Menurut Kepala Bekraf Triawan Munaf, konsep Logo HUT RI ke 71 adalah: Sebagai bentuk kerja nyata yang berkesinambungan maka visual 71 tahun indonesia merdeka memiliki bentuk yang berkelanjutan dari logo 70 Tahun Indonesia merdeka. Pada logo 71 tahun ini digambarkan dua setengah lingkaran yang mengilustrasikan bilah baling-baling yang dinamis selalu berputar mendorong pesat ke depan. Hal ini menunjukan komitmen pemerintah untuk kerja nyata dalam memajukan Indonesia. Angka satu yang menembus bidang lingkaran mengarah ke kanan atas merupakan ajakan bagi seluruh lapisan masyarakat agar ber-“satu”, bahu membahu bekerja menembus segala rintangan. Secara tampilan logo 71 Tahun Indonesia Merdeka bernuansa modern dan sederhana dalam tampilan. Hal ini menunjukan sikap pemerintah yang mengutamakan keterbacaan yang jelas/transparansi/informatif dalam seluruh kerja nyatanya.

Sesuai dengan tema peringatan HUT RI tahun ini menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) diperlukan kerja nyata dari semua pihak dan sebagai bagian dari upaya kita dalam mengisi kemerdekaan yang telah diraih bangsa. Kita harus bekerja nyata dalam mengisi kemerdekaan guna menghadirkan masyarakat Indonesia yang dicita-citakan, masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, dan bahagia. Kerja nyata yang tengah dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat mencakup berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, ekonomi, pertanian, ketahanan keluarga, dan pengembangan wilayah perkotaan dan peedesaan yang diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas kehidupan serta kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat.

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Provinsi Jawa Barat, Dispenda Jawa Barat memiliki Visi untuk Menjadi pengelola pendapatan daerah yang amanah dan akuntabel serta memiliki misi untuk Meningkatkan kapasitas pendapatan daerah yang makin optimal dan Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang berdaya saing. Dalam rangka mencapai visi dan misinya, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu anggota Tim Pembina Samsat Provinsi Jawa Barat selalu berinovasi sebagai bentuk kerja nyata sehingga dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melaksanakan kewajiban mereka untuk membayar pajak khususnya Pajak Kendaraan Bermotor. Beberapa inovasi yang dilakukan oleh Tim Pembina Samsat Provinsi Jawa Barat adalah :

  1. Pada tahun 2010, Samsat Jawa Barat telah berhasil daring seJawa Barat sehingga masyarakat Jawa Barat yang ingin melaksanakan kewajibannya untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor dapat membayar di kantor Samsat mana saja selama masih di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
  2.  Tim Pembina Samsat Provinsi Jawa Barat pada tahun 2014 lalu telah meluncurkan layanan e-samsat Jabar, dimana layanan e-samsat Jabar ini merupakan inovasi pertama di Indonesia yang mempermudah masyarakat untuk membayar Pajak Kendaraan Tahunan melalui mesin ATM Bank BJB. Tahun 2016 ini, tim pembina samsat Jawa Barat telah bekerja sama dengan bank lainnya seperti Bank BCA, Bank BNI, dan Bank BRI sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan pembayaran e-samsat Jabar.
  3. Mengoptimalkan Pajak Kendaraan Bermotor yang menunggak – Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU)

Selain ketiga inovasi utama diatas, Dispenda Jawa Barat selaku pengelola pendapatan daerah akan terus berupaya untuk melakukan optimalisasi pendapatan khususnya dari Pajak Kendaraan Bermotor sebagai salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD). Patut dibanggakan adalah bahwa sampai semester I tahun 2016 penerimaan pajak dari Pajak Kendaraan Bermotor telah mencapai 55% dari target APBD Jawa Barat TA 2016 sebesar Rp 11 Trilliun. Selain itu, Dispenda Provinsi Jawa Barat akan terus berupaya meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya aparatur yang dapat melayani masyarakat dengan hati dan kejujuran, serta memperkuat kapasitas kelembagaan untuk menjawab tantangan.

71 tahun Indonesia Merdeka saatnya kita kerja nyata, untuk membangun bangsa demi Indonesia jaya.