Apa Enaknya E-Samsat Sih?

Ketika yang baru datang, maka pertanyaan yang wajar dan banyak muncul, apa beda dengan yang lama? Apa sih keuntungan dan kehebatannya dibandingkan layanan sejenisnya sebelumnya?
Apakah jadi lebih baik segalanya? Mengapa saya harus menggunakan layanan tersebut? Mengapa harus pindah dari cara lama? Mungkin itulah sekian banyak pertanyaan yang biasa muncul ketika ada layanan baru.
Demikian pula dengan E-Samsat dari Dispenda Jabar. Dirilis perdana Sabtu, 22 November 2014 lalu, layanan ini diperkenalkan pertama oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, Kadispenda Jabar, Dadang Suharto, Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan, Menteri PAN-RB, Yuddy Chrisnandy dan pejabat lainnya, dari Jasa Rahaja dan Bank Bjb.
Dengannya, melalui sejumlah tahapan pembayaran tak lebih dari lima tahapan, maka pemilik kendaraan bermotor tak perlu lagi gunakan cara lama yakni membayar pajak ke Samsat aneka bentuk kantor dan atau melalui biro jasa.
Anda tinggal datang ke ATM Bank Jabar Banten (jumlahnya ada 1.300 unit se-Indonesia), maka pembayaran jadi jauh lebih cepat, praktis, murah, dan terbebas dari aneka antrian ataupun kemacetan.
Karena itu, jika ada pertanyaan pertama apa keunggulan layanan baru ini, jawaban pertamanya adalah memberikan aneka kepraktisan dan kemudahan bagi siapapun Anda pemilik kendaraan bermotor.
Sebut misalnya harus membayar ke kantor Samsat, entah kantor cabang/Samsat Keliling/Samsat Corner. Apapun kondisinya, kita harus melewati jalan umum yang artinya tak bisa menghindar dari kemacetan.
Sekecil apapun tempat tinggal kita di Jabar, manakala populasi kendaraan naik hingga rata-rata 11% per tahun namun pertumbuhan jalan hanya 1% per tahun, maka kepadatan kendaraan sulitlah dihindari.
Otomatis, dengan pemilik kendaraan selalu naik, maka jumlah orang yang akan membayar pajak pun naik sendirinya. Mau tak mau, suka tak suka, kita pun harus siap antri dengan empunya kendaraan lainnya.
Jadi, sudah macet di jalan, waktu kita pun harus siap hilang dengan antrian tersebut. Maka banyak orang mensiasatinya dengan membayar di biro jasa yang banyak bertebaran di pelbagai kota.
Tempat yang lebih representatif, misalnya furniture dan pendingin udara lebih bagus kerap jadi iming-iming tempat tersebut. Karena itulah yang jadi daya tarik utama mereka yang mau bayar di biro jasa.
Otomatis, harga pun jadi lebih mahal karena kita selain dibuat nyaman juga tak perlu ribet mengurus pajak tersebut. Bagi sebagian orang, hal ini tak masalah dibandingkan harus berkorban waktu dan kenyamanan.
Akan tetapi, jangan lupa, pengurusan pajak kendaraan bermotor Anda (entah itu perpanjangan atau balik nama) melalui biro jasa memerlukan waktu lebih. Tidak bisa seketika dibawa pulang.
Kesimpulannya, semua ada enak dan tidaknya jika Anda membayar langsung ke Samsat dan atau ke biro jasa. Pastinya, jika melihat ini semua ditambah manusia tak pernah puas, maka e-Samsat bisa menjadi solusi ces pleng. 
Bayangkan saja. Dengan 1.300 cabang ATM se-Indonesia, alias relatif mudah ditemukan di sekitar tempat tinggal kita, maka kita bisa jadi hanya tinggal melangkah kaki ke anjungan ini.
Selanjutnya tinggal bertransaksi (dengan tambahan memasukkan nomor administrasi tertentu), maka pulang dari ATM, kita sudah tercatat beres menuntaskan masalah pajak kendaraan.
Artinya, demikian banyak kerumitan dipangkas, demikian minim kerepotan yang kita terima. Waktu dan tenaga, di sisi lain, otomatis kita hemat sehingga bisa melakukan banyak kegiatan lainnya.
Seluruhnya ini sebenarnya bukan sesuatu yang ujug-ujug datang. Sejumlah literatur yang dihimpunn menunjukkan ada empat manfaat besar dari layanan digital dimanapun.
Pertama, mudah dan murah. Kedua, Aman dan Nyaman. Ketiga, munculnya Integrasi Data. Dan terakhir, Satu Kartu Multi Fungsi (kartu ATM bisa bertambah manfaat dari biasanya.)
Jadi, setidaknya ada empat manfaat dari enaknya menggunakan layanan e-Samsat ini. Sekarang semuanya bergantung pada kita; Gunakan cara konvensional yang inefisien atau mencoba cara baru yang banyak enaknya? **